Abstrak— Sistem 3 phaseumumnya diterapkan pada jaringan listrik yang disuplai olehPLN mulai dari pembangkit sampai Jaringan Tegangan Rendah (JTR) yang beradadi depan rumah pelanggan. Jaringan PLN menggunakan tiga kawat Phase (R,S,T) dan satu kawat netral (N) atau sering disebut kawat ground. Menurut istilah Listrik 3 phaseterdiridari 3 kabel bertegangan listrik dan 1 kabel netral. Umumnya listrik 3 phasebertegangan 380 volt yang banyak digunakan Industri atau pabrik. Penelitian sebelumnya mendeteksi phase failure masih menggunakan metodekonvensional sehingga susah untuk dilakukan pengontrolan. Saat ini teknologiyang terjadi padaperalatan banyak dioperasikan secara manual, sehinggaefisiensinya dalam waktu, tenaga dan keakuratan tidakmaksimal.Penelitian ini melakukan perancangandanpembangunan sebuah purwarupa/prototype system Phase Failure Detection yang dapat berfungsi sebagai pengaman, dapat memantau atau monitoring secara realtime, dan juga dapat mengontrol fungsi dari jarak jauh sebuah jaringan listrik 3 phase menggunakan system android berbasis Internet Of Things.
Sistem kerja Phase Failure Detection ini yaitu memberikan informasi melalui LCD (Liquid Crystal Display), LED (Light-Emitting Diode) sebagai Indikator dan tanda Buzzer (Alarm) bila ditemukanyaa kondisi tidak seimbang pada salah satu phase (R,S,T) melebihi nilai yang sudah diset diprogam NodeMCU ESP8266 secara real-time. Nilai pengukuran tegangan pada LCD (tegangan Primer / input) mendekati nilai tegangan pada yang diukur menggunakan AVOmeter . Dari hasil penelitian menunjukkan Nilai error tegangan setiap phase maksimal 0,50% yaitu pada tegangan phase 199 volt. Nilai tegangan yang ditunjukkan oleh AVOmeter seimbang dengan nilai tegangan yang ditunjukkan oleh LCD, Sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian berupa purwarupa alat ini memiliki tingkat akurasi yang tinggi karena nilai persentase koefisien tidak melebihi 10%.
Kata Kunci—Jaringan PLN, NodeMCU ESP8266, Phase Failure Detection