Potensi Biopestisida Rumput Grinting (Cynodon Dactylon l.) Pada Mortalitas Sitophilus Zeamais Motsch

OLEH : Ratna Mustika Yasi., M.Pd., (PDP Tahun Anggaran 2018/2019).

RINGKASAN PENELITIAN

Jagung merupakan salah satu serealia yang strategis dan bernilai ekonomi serta mempunyai peluang untuk dikembangkan. Serangan hama jenis Sitophilus Zeamais Motsch menjadi salah satu kendala dalam proses penyimpanan jagung. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan potensi biopestisida nabati dari rumput grinting untuk mengendalikan hama gudang Sitophilus Zeamais Motsch.

Penelitian ini merupakan studi berbasis eksperimental laboratorik. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah gram berat ekstrak rumput grinting dan jumlah hama Sitophilus Zeamais Motsch. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah mortalitas Sitophilus Zeamais Motsch. Ekstrak rumput grinting diperoleh menggunakan metode maserasi. Uji kualitatif dan kuantitatif dilakukan untuk menguji kandungan senyawa aktif rumput grinting. Uji toksisitas biopestisida nabati dilakukan menggunakan rancangan acak lengkap.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi berat rumput grinting mempengaruhi kandungan senyawa kimia yang berada dalam rumput tersebut. Berdasarkan uji Spektro UV-Vis dan FTIR kandungan senyawa kimia polifenol, alkaloid,flavonoid, terpenoid, steroid, dan saponin nilai kandungannya sebesar dalam 20 gr/100 mL terdapat flavonoid sebanyak, 2,38 mg/mL, saponin sebanyak 2,04 mg/mL, alkaloid sebanyak 1,79 mg/mL , polifenol 3,15 mg/mL, steroid sebanyak 2,24 mg/mL dan terpenoid sebanyak 3,15 mg/mL. Berdasarkan uji kualitatif senyawa aktif tersebut dibuktikan dengan perubahan warna dan timbul endapan. Sedangkan berdsarkan uji mortalitas hama didapatkan hasil bahwa hampir 50 persen ekstrak rumput grinting dapat membunuh hama jagung dalam kurun waktu selama 7 hari pengamatan dengan konsentrasi ekstrak 800 ppm.