Uji Daya Larvasida Ekstrak Daun Kelor (Moringa Aloifera) Terhadap Mortalitas Larva (Aedes Aegypti)

OLEH : Ratna Mustika Yasi., M.Pd., (PDP Tahun Anggaran 2017/2018).

RINGKASAN PENELITIAN

Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) merupakan sebuah penyakit yang disebabkan oleh vector Aedes aegypti. Penyakit tersebut tersebar cepat di wilayah Indonesia. Ekstrak daun kelor merupakan upaya untuk pengendalian sebagai larvasida alami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun kelor (Moringa Aloifera) terhadap mortalitas larva Aedes aegypti. Ekstrak daun kelor diperoleh secara maserasi. Rancangan percobaan dibagi menjadi kelompok kontrol negatif berisi akuades, kontrol positif berisi abate dan kelompok perlakuan sampel. Uji fitokimia dan uji kuantitatif spektroskopi UV-Vis untuk mengidentifikasi senyawa aktif. Sebanyak 20 larva Aedes aegypti dimasukkan ke dalam gelas yang berisi larutan akuades, larutan abate dan larutan sampel. Pengamatan dilakukan setiap 2 jam selama 24 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa larutan ekstark daun kelor dapat membunuh larva pada LC50 3953,17 ppm dan LT50 18,98 jam. Kecepatan kematian larva pada tiap konsentrasi yaitu 1000 ppm, 5,25 unit/2jam; 2000ppm, 5,28 unit/ 2jam; 3000ppm, 5,91 unit/2jam; 4000 ppm, 7,18 unit/2jam, dan 5000 ppm 8,63 unit/ 2jam. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak daun kelor dapat membunuh larva Aedes aegypti karena mengandung senyawa alkaloid, tanin dan flavonoid.