Monitoring Gas Belerang Oksida Berbasis Internet Of Things Studi Kasus Gunung Ijen

OLEH : Muhammad Arifin Ardi., Fellian Helmi Pristianto., Muhammad Nurkahfi., Ratna Mustika Yasi., M.Pd., (PKM Tahun Anggaran 2018/2019).

RINGKASAN PENELITIAN

Pada penelitian ini, internet of things sebagai monitoring gas sulfur oksida dirancang dan dibangun menggunakan sensor gas MQ136, merupakan modul aktif yang dapat mendeteksi fenomena fisis konsentrasi gas sulfur oksida dengan rentang pembacaan antara 0 sampai dengan 100ppm (Parts Per Millions), hasil pembacaan sensor gas MQ136 yang masih dalam bentuk signal analog dikonversi menggunakan modul ESP8266 Node MCU kedalam bentuk nilai yang dapat dipahami oleh manusia. Hasil data yang telah dikonversi dikirim menggunakan ESP8266 Node MCU menggunakan akses internet yang diperoleh dari Hotspot/Thetering WiFi Selluler ke server Firebase. Proses pengujian prototip pada penelitian ini dilakukan di laboratorium Teknik Elektro Universitas PGRI Banyuwangi menggunakan miniatur geografi Gunung Ijen yang pada titik tengah miniatur diberikan sistem hembusan gas sulfur dengan kecepatan aliran yang dapat dikondisikan. Sebaran konsentrasi gas sulfur oksida dideteksi menggunakan sensor gas MQ136 yang ditempatkan pada beberapa titik yang mewakili zonasi wilayah Gunung Ijen. Tingkat konsentrasi gas sulfur oksida dapat diamati secara online dan realtime menggunakan aplikasi berbasis Android. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rancangan sistem memiliki kecepatan pembacaan dan tingkat keakurasian data sebesar 100%.